do u ever really really love someone that u believe he can be ur soulmate forever and ever ?
jawaban apa yang paling tepat.. sepertinya belum atau sepertinya tidak?
Senin, 22 Februari 2010
Jumat, 12 Februari 2010
Sebut Saja Aku Gila.. (aaaarrrr!)
Sebut saja aku gila..
Tapi aku suka..
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Comedy
Advanture
War
Rock
And a lot of fun...
Aaaaaaaarrrr!!!
Tapi aku suka..
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Romance
Comedy
Advanture
War
Rock
And a lot of fun...
Aaaaaaaarrrr!!!
Selasa, 09 Februari 2010
Benci untuk membenci

Ingin menangis...
Tapi semua tersendat di ujung rongga mulutku
Kerongkongan ini bergetar menahannya
Aku terpaku diujung jemariku
Mencoba menyampaikan huruf-huruf kekhawatiran
Kosong sebenarnya masalah itu
Hampir tidak dapat ku sentuh apa yang membuatku segelisah ini
Sering kali aku terpaku sedih meratapi ntah apa itu wujudnya
Dan tak jarang aku terguncang
Lalu tersenyum kembali seolah semua baik-baik saja
Apa yang ku alami
Apa yang ku resapi
Semua terasa sunyi
Untuk sekian kalinya ku hempas kegelisahan itu dengan tawa
Untuk seribu kalinya aku meyakinkan diri bahwa aku baik-baik saja
Dan ratusan mantra terucap yakin namun tetap saja tidak dapat dipercaya
Aku membayar lebih.. untuk sebuah mantra pengusir gelisah
Aku membayar lebih.. untuk membuatnya sirna meski sekejap
Aku membayar lebih.. untuk membuatnya semakin betah.. ku rasa
Aku benci gelisah ini
Aku benci kesedihan ini
Aku benci mantra-mantra tolol itu
Aku benci.. aku benci untuk membenci diriku sendiri..
Gelisah

Kegelisahan macam apa ini?
Sebisa mungkin aku melewatinya dengan penuh kesabaran
Sebisa mungkin aku menghadapinya dengan penuh senyum
Beribu pertanyaan janggal muncul dengan canggung satu persatu
Tapi aku sekuat mungkin menjawabnya dengan “ok.. semua baik-baik saja”
Topeng.
Persetan dengan semua ketenangan palsu yang ku ciptakan sendiri
Persetan dengan semua senyum kosong ditiap pagi aku terbangun
Sial! Aku kesal dengan diriku sendiri
Belum pernah aku merasa sekesal ini
Berbagai upaya sudah ku lakukan hanya untuk mengusir gelisah laknat itu
Bukan sesuatu yang murah ku lakukan untuk membuat gelisah itu menjauh
Sagala hal.. segala cara sampai akhirnya aku merasa gelisah itu semakin lekat menggerayangiku
Aku butuh seseorang untuk mendengarkanku
Tapi aku berani menjamin tak ada satu katapun yang bisa ku ungkapkan
Aku butuh pelukan lebar untuk sekedar merasa hangat lalu melupakannya
Tapi aku berani bersumpah tidak akan ada yang bisa menjanjikannya
Tuhan mengujiku untuk kesekian kalinya
Dia menguji dengan hal semu yang menjemukan
Dia mencoba kesabaranku untuk kadar yang tak tertakar
Dia...
Aku butuh pertolongannya..
Langganan:
Postingan (Atom)