Selasa, 09 Februari 2010

Benci untuk membenci














Ingin menangis...
Tapi semua tersendat di ujung rongga mulutku
Kerongkongan ini bergetar menahannya
Aku terpaku diujung jemariku
Mencoba menyampaikan huruf-huruf kekhawatiran
Kosong sebenarnya masalah itu
Hampir tidak dapat ku sentuh apa yang membuatku segelisah ini
Sering kali aku terpaku sedih meratapi ntah apa itu wujudnya
Dan tak jarang aku terguncang
Lalu tersenyum kembali seolah semua baik-baik saja
Apa yang ku alami
Apa yang ku resapi
Semua terasa sunyi
Untuk sekian kalinya ku hempas kegelisahan itu dengan tawa
Untuk seribu kalinya aku meyakinkan diri bahwa aku baik-baik saja
Dan ratusan mantra terucap yakin namun tetap saja tidak dapat dipercaya
Aku membayar lebih.. untuk sebuah mantra pengusir gelisah
Aku membayar lebih.. untuk membuatnya sirna meski sekejap
Aku membayar lebih.. untuk membuatnya semakin betah.. ku rasa
Aku benci gelisah ini
Aku benci kesedihan ini
Aku benci mantra-mantra tolol itu
Aku benci.. aku benci untuk membenci diriku sendiri..

Tidak ada komentar: