Minggu, 27 Desember 2009

" wanita favoritku ♥ "




Berjam-jam hari ini aku menikmati malam..
Dingin.. berangin .. tapi tidak begitu dengan langit yang tampak hangat dengan ribuan sinar bintang..
Bintang terbanyak yang jarang sekali ku temui..
Ketika menengadah ke langit.. seolah aku ingin terbang membawa jiwa, raga, dan pikiran ini jauh ke atas sana...
Tapi tidak selintaspun terbesit di benakku bahwa bintang-bintang malam ini adalah ribuan bintang penyambut jiwanya...
Penyambut jiwa dari seorang wanita yang sangat aku sayangi..
Wanita yang memiliki peran tersendiri untukku..
Wanita favoritku.. wanita penceritaku..
Aku atau siapapun itu memang tidak akan pernah tau tentang kematian..
Aku tahu dan sangat paham bahwa semuanya pasti akan mengalami hal itu..
Tapi air mata akan selalu menjadi simbol atas kematian.. akan selalu meninggalkan air mata kasih sayang...
Jika sakit itu teramat melelahkan untuk mu wahai wanita favoritku.. maka aku harap hal ini adalah yang terbaik bagi mu..
Jika luka itu teramat sangat berat untuk kau pikul sendiri.. maka aku harap ini adalah yang teringan untuk dilewati..
Kembalilah dengan ketenangan wahai wanita favoritku... tertidur di pangkuan-Nya dengan bahagia..
Lepaskan semua rasa sakit dan luka itu... buang jauh dan tinggalkan beban yang selama ini kau peluk seorang diri..
Maaf jika aku tidak banyak membantu..
Tapi aku harap kau tahu.. bahwa aku masih punya sejuta cita-cita untuk mu dan mereka..
Jika menginginkan sebuah kesempatan..
Ingin rasanya menahanmu sedikit lebih lama di sini hingga kau bisa menikmati cita-citaku..
Menahanmu sedikit lebih lama untuk menikmati kebahagian yang lebih bersama aku dan mereka..
Menahanmu sedikit lebih lama untuk bersama-sama pergi mengunjungi mekah.. aku yakin kau tidak ingin melewatkan itu..
Tapi.. aku rasa Allah sangat sayang padamu.. Dia tidak ingin kau terlalu lama merasakan sakit itu.. dia tidak ingin kau berlama-lama menderita sembari menungguku mencapai cita-cita yang masih harus ku perjuangkan...
Dan semua keinginan menahanmu ku lepas.. ikhlas..
Teruslah tersenyum untuk anakmu yang akan selalu merindukanmu dan untukku yang selalu menyayangimu..
Terus dengarkan aku dari kejauhan atas keluh kesah yang selalu ku bagi bersamamu seperti dulu..
Terus dukung aku untuk tidak bersedih dan merasa sendiri, seperti waktu itu..
Terus lah di sana.. bahagia.. sampai suatu saat nanti aku menyusul dan kembali berkumpul bersamamu... (amien)
Ingatkan aku jika lalai mendoakanmu suatu saat nanti..
Aku harap doaku bisa menjadi setitik penyegar untukmu di sana..
Aku harap doaku bisa menjadi sebuah kalimat indah untuk memberitahukanmu bahwa aku sangat menyayangimu...
Istirahatlah di sana dengan tenang wahai wanita favoritku.. kau terlalu lelah ku rasa..


“nenek... colay sayang nenek.. maafin colay ya nek.. tidak bisa menyentuhmu meski untuk terakhir kali.. tidak bisa tidur di dekatmu ketika kau kesepian.. tidak terbayang jika nanti colay pulang.. colay tidak menemui nenek seperti biasa... tidak lagi bisa mencium pipimu yang hangat ketika berpamitan.. tidak lagi bisa melihat tawamu yang sederhana tapi menyejukkan..tidak lagi bisa mendengar ceritamu yang mengagumkan... semuanya pasti menjadi kenangan yang indah untuk kita.. senang rasanya mengenalmu sedekat ini.. senang rasanya menjadi salah satu pusat perhatianmu.. senang rasanya mempunyai nenek seperti dirimu.. bahagia di sana ya nek.. colay doakan nenek bertemu kakek di sana... Ya Allah.. sayangi nenek.. bahagiakan dia untuk bertemu belahan jiwanya di dalam surgamu... ingatkan colay untuk memberi tetesan doa setiap waktu.. lindungi mereka ya Allah.. maafkan mereka.. aaaaammmmmiiiiinnnnn”

3 komentar:

Unknown mengatakan...

sabar lheeee...
semua doa kw insyaallah d kabulkan, amiiin!!
"coro"

ay mengatakan...

aaaaaaammmmmmmiiiiiiinnnnnnn...

Anonim mengatakan...

alah, netes dia.
aku mungkin gak sedekat itu sama nenek ku le,
tapi aku sayang nenekkkkkkkkk